Friday, September 11, 2009

Di Sisi Terlenalah Setia...

Angin yang dingin itu
membawa aku untuk menyusuri kehidupan
anak-anak yang sudah petah berkata
dengan hati yang sudah reti menilai
mana baik,mana dajal,
aku setia dibangku kaku ku
sambil terus melihat
mereka berlari
dan terus berlari,
sesekali mereka jatuh
mereka tidak menangis
tetapi makin ceria dengan gelak
penuh keriangan.

Hari ini
aku termenung lagi dibangku kaku ku
untuk melihat apa pula
permainan mereka
dan yang ku lihat
seribu keriangan terus dicipta
tetapi jika ada yang tercelaru
air mata akan membasahi kulit licin wajah mereka
dek mereka yang sudah kenal hati
kenal perasaan.,

Hari ini
dibangku kaku ku ini
aku terpegun melihat
mereka yang dulunya berlari bersama
bergelak bersama
menangis bersama
akhirnya
penantian hati menerbitkan mereka
menjadi dua insan
yang berkongsi suka dan duka
saling mencurah kasih dan sayang
sama-sama menilai cinta yang dilafazkan...


Salam Seni...


.

4 comments:

Mohamad Hj Yawmon said...

aloloh...
betul2 seni cik abang sorang ni!
kadangkala nak juga try tapi segan lah nak mencuba!
tetiba salah kang!
dah tak jadi isi2 puitis, tapi lain lak yang jadi!

Unknown said...

may,berpuisi dari hati...jgn lahirkan kata-kata dimulut tapi kandungkan dalam hati,bila dah cukup matang,lahirkan menjadi tulisan...itulah puisi yg benar...

Mohamad Hj Yawmon said...

baiklah!

Unknown said...

ok may...